Tantangan yang dihadapi PT dalam mengembangkan kurikulum di era Industri 5.0, yaitu menghasilkan lulusan yang memiliki ketrampilan abad 21 yang menumbuhkan HOTS (high order thinking skills) atau kemampuan berfikir tingkat tinggi. Salah satu kegiatan pengembangan kemampuan mahasaiswa sebagai bagian integral dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian masyarakat yang dalam pelaksanaannya tidak terlepas dari dua dharma yang lain.
Mahasiswa yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) English Club, memberikan kontribusi dalam melakukan pengabdian berupa pengajan Bahasa Inggris kepada siswa SD PL Servatius Gunung Brintik, Semarang pada tanggal 7 Juni 2024. Pengabdian masyarakat kolaborasi antara dosen dan mahasiswa ini bertajuk “Language Learning Adventure” dengan mengajar siswa-siswi SD PL Servatius, Gunung Brintik. Sekolah yang lebih dikenal dengan SD Gunung Brintik, merupakan sekolah gratis yang didirikan pada tahun 1967 oleh Yayasan Sosial Soegijapranata (YSS), yang khusus menyasar anak-anak kurang mampu di wilayah TPU Bergota.
Peserta volunteer merupakan mahasiswa-mahasiswi dari program studi Sastra Inggris dan Psikologi, serta diikuti oleh peserta anak didik kelas 1-5 SD PL Servatius. Kegiatan ini merupakan kegiatan mengajar secara sukarela untuk siswa-siswi yang membutuhkan bantuan dalam belajar, terutama bahasa Inggris. Kegiatan dimulai dengan mengenal kosakata untuk mengasah ingatan dan kemampuan. Setelah itu kegiatan dilanjutkan dengan whisper challenge atau kata berantai. Dalam kegiatan ini peserta diminta untuk menyampaikan pesan kepada temannya secara berkelompok. Kegiatan terakhir adalah I wanna be, dimana peserta menulis keinginan atau cita cita mereka jika sudah besar nanti, dan sesi terakhir diakhiri dengan pembagian hadiah untuk peserta sebagai kelompok terbaik dan hiasan cita cita terbaik, serta hadiah dari beberapa pertanyaan menarik lainnya. Para siswa mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir dengan antusias karena pembelajaran dilakukan dengan interaktif dan menarik. Selain itu, dengan hadirnya kakak-kakak dari Unaki memberikan mereka inspirasi untuk melanjutkan sekolah demi kehidupan yang lebih baik.
Melalui pengabdian masyarakat, Unaki hadir ditengah-tengah masyarakat dengan mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat yang melibatkan para dosen dan mahasiswa. Kegiatan ini diharapkan meningkatan kemampuan mahasiswa agar mereka memiliki kemampuan berpikir analitis, pembelajaran aktif, berfikir kritis, kemampuan mempengaruhi dan bernegosiasi, serta problem solving ditengah perkembangan global dan pesat sebagai tuntutan kemampuan abad 21.