Pada tanggal 12 Mei 2024, UNAKI Semarang mengadakan sebuah workshop bertajuk “Workshop Enhancing Academic Writing with Open AI”. Acara ini dirancang untuk memberdayakan mahasiswa dengan menyediakan alat dan teknik inovatif guna memanfaatkan teknologi Open AI dalam menulis esai. Dengan tujuan utama untuk menunjukkan bagaimana kecerdasan buatan dapat meningkatkan proses penulisan, memperbaiki kualitas esai, dan membantu peserta mencapai kesuksesan akademik, workshop ini berhasil menarik perhatian banyak mahasiswa dari berbagai jurusan.
Workshop ini memiliki beberapa tujuan utama, yaitu: membantu peserta membedakan antara esai ekspositori dan esai diskusi, mengajarkan peserta cara menggunakan Open AI untuk membuat kerangka esai, dan meningkatkan kualitas esai akademik yang ditulis oleh peserta dengan bantuan AI.
Workshop ini menghadirkan dua pembicara ahli dari Kampus BINUS University Semarang: Melania Wiannastiti, S.Pd.,M.Pd. Dosen Senior pada Fakultas Digital Language Learning Center. Bu Melania memiliki pengalaman luas dalam bidang pembelajaran bahasa digital dan telah banyak berkontribusi dalam penelitian terkait penggunaan teknologi dalam pendidikan. Kemudian pembicara yang kedua ada Violetta Yesmaya, S.Kom., M.T.I. Kepala Program Studi Ilmu Komputer BINUS University Semarang. Violetta adalah pakar dalam integrasi teknologi dan pendidikan, khususnya dalam pemanfaatan kecerdasan buatan untuk mendukung proses belajar mengajar.
Workshop dimulai dengan sesi pembukaan oleh Melania Wiannastiti, yang memberikan tinjauan umum tentang esai akademik. Dalam sesi ini, Melania menjelaskan perbedaan antara esai ekspositori dan diskusi. Esai ekspositori bertujuan untuk menjelaskan atau menginformasikan sesuatu kepada pembaca, sementara esai diskusi bertujuan untuk mengeksplorasi berbagai sudut pandang dari suatu topik tertentu dan akhirnya mengarahkan pembaca pada kesimpulan tertentu. Pengetahuan dasar ini menjadi landasan penting bagi peserta untuk memahami jenis esai yang mereka akan tulis dan bagaimana AI dapat membantu dalam proses tersebut.
Setelah sesi pertama, peserta diajak untuk mengikuti sesi praktik menggunakan ChatGPT dari Open AI . Alat ini merupakan model bahasa canggih yang mampu membantu dalam berbagai tugas penulisan. Peserta belajar cara memanfaatkan ChatGPT untuk membuat kerangka esai yang terstruktur dan komprehensif. Dalam praktik ini, mereka melakukan brainstorming dengan bantuan AI, yang mempermudah mereka dalam mengorganisasi ide-ide utama dan sub-ide untuk esai mereka. Pengalaman langsung ini memperlihatkan bagaimana teknologi dapat meningkatkan fase awal penulisan yang sering kali menjadi tantangan bagi banyak mahasiswa.
Sesi kedua dipandu oleh Violetta Yesmaya yang memperkenalkan Open AI ‘s Copilot. Copilot adalah alat AI yang dirancang untuk membantu penulisan akademik dengan memberikan saran penulisan, memperbaiki kesalahan tata bahasa, dan meningkatkan kualitas konten. Dalam sesi ini, Violetta menunjukkan bagaimana Copilot dapat diintegrasikan ke dalam proses penulisan esai untuk menghasilkan konten yang lebih baik. Peserta diperlihatkan bagaimana Copilot dapat membantu dalam revisi draf, memberikan saran pengembangan ide, dan memastikan keselarasan gaya penulisan sesuai dengan standar akademik.
Setelah mendapatkan pengetahuan dan keterampilan dari sesi sebelumnya, peserta terlibat dalam sesi praktik kedua di mana mereka diminta untuk menulis esai 5 paragraf, baik esai ekspositori maupun diskusi, dengan menggunakan alat dan teknik yang telah dipelajari. Latihan ini memungkinkan peserta untuk menerapkan keterampilan baru mereka dalam lingkungan yang terkontrol. Selama sesi ini, mereka mendapatkan umpan balik langsung dari para pembicara, yang membantu memperbaiki dan mengarahkan penulisan mereka ke arah yang lebih baik. Peserta juga belajar tentang pentingnya revisi dan bagaimana AI dapat berperan dalam memperbaiki kualitas draf awal mereka.
Workshop diakhiri dengan sesi tentang anti-plagiarisme yang menekankan pentingnya orisinalitas dalam penulisan akademik. Pembicara menunjukkan berbagai alat dan metode untuk menghindari plagiarisme, termasuk cara memparafrasekan dengan benar dan memberikan kredit kepada sumber asli. Sesi penutupan ini juga mencakup ringkasan poin-poin penting yang dibahas selama workshop, menekankan manfaat besar dari mengintegrasikan alat Open AI dalam proses penulisan akademik. Pembicara menyoroti bagaimana teknologi dapat membantu mahasiswa tidak hanya dalam menulis tetapi juga dalam menjaga integritas akademik mereka.
Workshop Enhancing Academic Writing with Open AI di Univeristas AKI Semarang berjalan sangat lancar. Peserta meninggalkan workshop dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang perbedaan antara esai ekspositori dan esai diskusi, serta pengalaman praktis dalam menggunakan alat AI untuk membuat kerangka dan menulis esai. Mereka juga lebih sadar akan pentingnya menjaga orisinalitas dalam karya mereka dan bagaimana menghindari plagiarisme. Kolaborasi antara UNAKI Semarang dan Kampus BINUS University Semarang menunjukkan potensi besar teknologi dalam mengubah praktik akademik, membuka jalan bagi inovasi lebih lanjut dalam pendidikan. Acara ini tidak hanya memperkaya pengetahuan peserta tetapi juga menginspirasi mereka untuk terus mengeksplorasi dan memanfaatkan teknologi dalam kegiatan akademik mereka.