Aksi sosial mahasiswa UNAKI berupa pendampingan di jalan terhadap para anak jalanan di kota Semarang merupakan wujud kepedulian dan pengamalan Tridharma Perguruan Tinggi butir ke-3 yaitu pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan ini dimulai dari suatu rasa iba terhadap anak-anak yang kurang beruntung di mana waktu yang seharusnya dipakai untuk sekolah dan belajar justru digunakan untuk mencari uang demi bertahan hidup. Visi kegiatan ini adalah memberikan penyuluhan dan bantuan pendampingan belajar kepada anak-anak jalanan, anak-anak miskin kota; tanpa dipungut biaya. Sedangkan misi yang mengiringinya adalah menyelamatkan mereka dari penyalahgunaan dan eksploitasi dari pihak yang memanfaatkan kelemahan mereka.
Agenda rutinitas yang selama ini dilakukan, yaitu pendampingan di tempat-tempat terbuka seperti emperan toko, taman-taman kota seperti kawasan Bundaran Tugu Muda dan pinggiran pasar. Hal ini mendapatkan respon yang positif dari para orangtua serta simpati dari lingkungan sekitar, karena memberikan kepedulian sosial yang nyata. Aktivitas mingguan ini semakin permanen; apalagi sejak tahun 2011, sebuah yayasan charity-nirlaba yaitu Yayasan Emas Indonesia (YEI) menjadi mitra dalam pergerakan sosial ini. YEI menyebut anak jalanan binaan ini sebagai “Generasi Emas” (the Gen-E)
