Saya adalah Jonathan Remington Albert, mahasiswa Sastra Inggris Fakultas Bahasa dan Budaya, Universitas AKI yang akan berbagi pengalaman mengenai kunjungan saya ke negara lain, yaitu Belanda. Ini adalah kesempatan yang diiadamkan bagi orang-orang pada umumnya, dan kesempatan ini diberikan kepada saya pada tanggal 19-25 Juni 2023 sebagai salah satu perwakilan dari Indonesia dalam rangka mengikuti konferensi “Empower21 Amsterdam 2023 Conference” dengan tema “EveryONE Amsterdam 2023” yaitu suatu kegiatan konferensi kerohanian internasional bagi pemimpin-pemimpin Kristen dari seluruh dunia yang diselenggarakan di kota Amsterdam, Belanda. Tentu saya sangat bersyukur atas anugerah yang Tuhan Yesus berikan kepada saya dan berterima kasih kepada orang tua saya yang sudah mendukung secara finansial, pimpinan TGCU yang sudah merestui saya untuk berangkat, dekan dan dosen serta staff kampus yang sudah membantu proses perizinan saya untuk mengajukan permohonan visa, dan dukungan teman-teman saya. Perjalanan saya di sponsori oleh pihak EE International mulai dari tiket pulang-pergi saya sampai akomodasi tempat tinggal saya selama di Amsterdam.
Saya berangkat dari Indonesia bersama tim EE Indonesia yang berjumlah 8 orang termasuk saya. Kami menempuh perjalanan dengan maskapai Emirates dari Jakarta ke Amsterdam yang sangat panjang sejauh 11370 km, selama kurang lebih 14 jam dengan Transit di Dubai. Sesampainya kami tiba di Amsterdam, kami langsung dijemput oleh pihak penyelenggara yaitu Empowered 21 untuk ke tempat istirahat kami di XO Hotels Park West Molenwerf 1, 1014 AG Amsterdam, Netherlands. Setelah kami menaruh barang-barang kami di hotel, tanpa membuang waktu kami langsung melanjutkan perjalanan kami ke Sentrum yaitu pusat kota Amsterdam untuk jalan-jalan dan berfoto-foto dimana di tempat itu sangat banyak kanal dan bangunan-bangunan otentik Belanda yang memiliki arsitektur khas Eropa. Oleh karena itu, Amsterdam memiliki julukan “Venice of the North” karena banyak nya kanal dan saluran air di dalam kota tersebut. Di hari kedua kami berkumpul Bersama teman-teman EE International lainnya yang berasal dari berbagai negara untuk mendengarkan arahan dari petinggi-petinggi EE dan penyelenggara dari konferensi yang akan kami ikuti. Teman-teman peserta EE Internasional lainnya berasal dari Romania, Australia, Amerika, Bulgaria, Finlandia, dan Amerika-Latin. Setelah itu kami pergi ke tempat acara utamanya yaitu di RAI Amsterdam Europaplein 24, 1078 GZ Amsterdam, Netherlands, untuk survei tempat.
Pada hari berikutnya yaitu tanggal 21-24 Juni 2023 adalah hari acara utamanya. Kegiatan dari acara ini adalah berbagi ilmu mengenai bagaimanan melakukan pelayanan, berpartisipai sebagai pemimpin, dan menebarkan Injil kepada sesama. Sepanjang kegiatan, saya selalu bertemu dan berinteraksi dengan orang-orang baru dari berbagai negara. Tidak hanya orang asing tapi saya juga bertemu dengan orang-orang Indonesia yang sudah menetap di Belanda. Sepanjang konferensi, saya mendapatkan banyak pengalaman dan wawasan baru karena saya bisa bertukar pikiran dengan orang-orang luar negeri yang memiliki pemikiran sendiri dari negara asalnya. Disini lah ilmu sastra Inggris saya dipakai dan diuji. Saya bersyukur karena dengan kemampuan “speaking” saya, semua kawan bicara dapat mengerti sehingga komunikasi berjalan dengan lancar. Dari berkomunikasi dan membangun persahabatan, saya mendapat teman dan relasi baru. Saya juga dapat kesempatan diwawancarai oleh pihak EE International untuk menceritakan perjalanan hidup saya secara singkat dan apa yang sedang saya lakukan di acara tersebut dengan menggunakan bahasa Inggris. Saya juga sempat ditugaskan untuk menjaga “booth” dari EE International sendiri, dengan tugas melayani orang yang datang ke “booth” kami seperti menjawab pertanyaan-pertanyaan mereka seputar EE International, mengajak mereka untuk mengikuti sesi workshop kami, dan mempresentasikan Injil secara singkat. Di hari terakhir sangat berkesan untuk saya karena kami pada pagi hari sudah berkumpul di depan Gedung RAI dan bersiap untuk outreaching program, yaitu program dimana kami bersama kelompok kami pergi ke berbagai sudut kota di Amsterdam dan mempresentasikan Injil kepada orang-orang yang kami temui sepanjang jalan serta mengajak mereka untuk menghadiri acara musik yang akan diselenggarakan di acara berikutnya di stadium.
Di hari terakhir pun kami saling berpisah dengan teman-teman luar negeri kami yang lain dan saling mendoakan agar kami semua selamat sampai ke negara asal kami masing-masing. Kami pun berangkat pulang ke Indonesia. Sungguh pengalaman yang sangat mengesankan bagi saya terutama saya sebagai mahasiswa Sastra Inggris bangga bisa membawa nama almamater saya untuk dikenal oleh orang luar negeri. Suatu kehormatan juga bagi saya bisa dipercayakan tanggung jawab yang sangat besar selama mengikuti konferensi internasional tersebut. Saya rasa kita semua bisa menggapai mimpi dan cita-cita kita bila kita jalani dengan setulus hati dan bergantung kepada Tuhan.