Minggu, 07 Agustus 2022 pukul 14:00, Himpunan Mahasiswa Fakultas Bahasa dan Budaya Universitas AKI mengadakan acara Kunjungan Kasih ke Panti Asuhan Rumah Tahfiz Salsabil. Acara ini dilaksanakan di Panti Asuhan yang bertempat di JL. Pogo II No. 53 Mlatibaru Citarum, Semarang Timur. Acara ini bertujuan untuk berbagi kepada saudara yang membutuhkan serta berbagi kasih dan sukacita kepada anak-anak Panti Asuhan.
Acara ini diawali dengan perkenalan dari kedua belah pihak, yaitu dari mahasiswa dan dari anak-anak panti. Kemudian dilanjutkan dengan bermain beberapa games yang dipimpin oleh Febri dan Helmitik . Games yang pertama adalah “ Lawan Kata “. Dimana masing-masing anak dibagi menjadi 2 kelompok, kemudian mereka akan melakukan kebalikan dari apa yang diucapkan oleh Febri. Tujuan dari game ini adalah melatih konsentrasi dan kekompakan. Game yang kedua yaitu “Pesan Berantai .” Game ini dimainkan dengan cara berkelompok, dimana peserta akan menyampaikan pesan dengan cara berbisik. Game yang ketiga bertemakan kemerdekaan Republik Indonesia, yaitu “ Tebak Pahlawan RI .“ Para peserta diminta untuk menebak nama tokoh dari gambar yang di tunjukkan dan yang berhasil menjawab diberikan hadiah. Tujuan game ini adalah menambah pengetahuan anak-anak panti asuhan mengenai pahlawan-pahlawan Indonesia. Game terakhir adalah “kuis pengetahuan umum.” Peserta yang berhasil menjawab kuis ini, juga diberikan hadiah.
Kegiatan selanjutnya adalah sesi dokumentasi atau foto bersama dengan anak-anak panti dan pengurus panti. Setelah berfoto bersama dilanjutkan dengan penyampaian kesan dari anak-anak panti asuhan. Serta ucapan terimakasih dari Pak Aziz, salah satu pengurus panti. “kami sangat berterimakasih banyak atas kunjungannya, serta atas berbaginya, berbagi cerita, berbagi kebahagiaan, dengan adik-adik disini.”
Kemudian dilanjutkan dengan penutup dari Ketua HIMA-FBB, Anastasya Tjiono. Sebagai acara penutup ada penyerahan sembako kepada pengurus panti yang diberikan secara simbolis, oleh Ketua HIMA-FBB. Sembako yang berupa beras, minyak, telur, gula, dan teh yang didapatkan dari donasi. Selain itu, ada juga pakaian layak pakai, dan buku.
Acara ini menjadi momen untuk berbagi apa yang kita miliki kepada saudara dan membutuhkan. Serta menunjukkan sikap toleransi antar umat beragama, dimana sudah sepatutnya kita memberi tanpa memandang ras, suku, dan agama.