Dian Fatmawati (FE 2012) menjadi delegasi UNAKI dalam acara Youth Environmental Leader Summit (YELS) 2013, 16-19 Mei di Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. Forum ini adalah wadah bagi para penggagas perubahan yang memiliki keinginan untuk memperbaiki lingkungan hidup.
Untuk menjadi peserta YELS 2013, Dian melewati proses seleksi yang panjang. Dari ribuan pendaftar yang berasal dari seluruh Indonesia, diseleksi menjadi 100 orang. Dalam proses seleksi, seluruh peserta diminta untuk mengirimkan Esai bertemakan “Indonesian youth change maker to encounter climate change for better earth”. Esai yang dikirimkan Dian berjudul “One Heart, One Vision to Conserve Our Environment”. Dian mengatakan, “Menjadi satu dari 100 peserta terpilih dari ribuan pendaftar adalah sebuah anugerah dan kesempatan bagi saya, karena kegiatan ini akan mempertemukan saya dengan para ahli perbaikan lingkungan hidup dan teman-teman luar biasa yang tentunya dapat berbagi pengalaman serta ide solutiv lingkungan bersama saya”,
Dalam acara yang berlangsung selama empat hari tersebut, para peserta mengikuti serangkaian kegiatan seperti workshop, outbond, dan green action. Pada hari pertama peserta memperoleh materi tentang leadership dan kebijakan pemerintah terhadap climate change dari Prof. Daniel M. Rosyid Ph.D, M.RINA (Ketua Dewan Pakar Jawa Timur), Bapak Sulis Bonsai dan Ir. Hermien Roosita M.M. (Sekretaris Kementrian Lingkungan Hidup).
Hari kedua dibuka dengan kegiatan olahraga dan outbond yang kemudian dilanjutkan dengan pelatihan tentang “Adaptasi dan Mitigasi terhadap Climate Change” yang disampaikan oleh Vania Santoso (Asia Regional Ambassador for Environment in Indonesia), Tommy Apriando (Mongabai Indonesia) dan Gracia Paramitha (Tunza Youth Advisory Council Asia Pacific Region). Dalam materi kali ini para peserta dibentuk menjadi 10 tim (FGD 1) dan ditantang untuk membuat presentasi gambar rencana aksi untuk penyelamatan lingkungan.
Kegiatan terus berlanjut hingga hari ketiga. Para peserta di ajak untuk menanam mangrove di pantai sebagai agenda Suraba ya Green Action. Selanjutnya peserta menuju ITS untuk Focus Group Discussion (FGD) 2 yang akan membahas tentang Perencanaan Social Green Project untuk dilaksanakan di daerah masing-masing. Dan akhirnya kegiatan di hari ketiga ditutup dengan malam keakraban yang menampilkan pertunjukan drama dari masing-masing group FGD yang menceritakan penyelamatan lingkungan hidup.
Tibalah di hari terakhir, dimana para peserta di ajak untuk mengikuti kegiatan Jalan Sehat Gugur Gunung di ITS. Para peserta bergabung dengan seluruh mahasiswa ITS dan masyarakat sekitar. Setelah jalan sehat peserta di ajak untuk mengikuti Workshop Gugur Gunung yang menghadirkan tiga pemateri luar biasa yaitu Jannata Giwangkara (Dewan Nasional Perubahan Iklim), Amirudin Ronald (PWI Wonosalam) dan Tommy Apriando (Mongabai Indonesia). Dan Acarapun ditutup dengan presentasi dari 10 group FGD tentang Social Green Project kepada seluruh peserta workshop.