Program Kampus Merdeka adalah kebijakan pemerintah untuk memberikan hak belajar tiga semester di luar program studi. Pada hak belajar tiga semester di luar program studi/di luar Perguruan Tinggi/di dunia industri. Berbagai bentuk aktivitas di luar program studi diantaranya adalah magang/praktik kerja industri/tempat kerja lainnya, melaksanakan proyek pengabdian masyarakat di desa, mengajar di satuan pendidikan, mengikuti pertukaran pelajar, melakukan kegiatan wirausaha, melakukan penelitian, membuat studi/proyek independen, mengikuti proyek kemanusiaan, dan bela negara (Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, 2020).
Berkaitan dengan program tersebut, Universitas AKI (UNAKI) menyelenggarakan kegiatan sosialisasi Kampus Merdeka, diantaranya Program Kampus Mengajar Angkatan 2, Magang Bersertifikat, dan Pertukaran Mahasiswa Tahun 2021 sebagai bentuk implementasi MBKM pada hari Senin (21/06/2021) melalui Zoom (video conference) dan channel YouTube Universitas AKI. Sosialisasi tersebut dihadiri oleh mahasiswa aktif Universitas AKI, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan. Yani Prihati, S.Si., M.Kom yang memberikan sambutan, pemateri yang disampaikan oleh Koordinator Perguruan Tinggi Program Kampus Mengajar, Indah Arvianti, S.S., M.Hum dibantu oleh Sinta Tridian Galih, S.T., M.Hum sebagai moderator. Pihak universitas juga mengundang perwakilan mahasiswa penerima program Kampus Mengajar angkatan 1, yaitu Yohana Setia Risli (mahasiswa program studi Sastra Inggris) dan Yedida Kurniawati (alumnus program studi Managemen) untuk membagikan pengalaman menarik yang didapatkan selama mengikuti program.
Indah Arvianti menjelaskan bahwa tujuan dari sosialisasi ini adalah memberikan arahan dan panduan kepada mahasiswa supaya memahami program tersebut dan menjelaskan bagaimana cara untuk ikut berpartisipasi dalam salah satu kegiatan tersebut. Harapannya adalah mahasiswa menjadi lebih berpengalaman untuk mendapatkan softskill dan hardskill yang nyata di lapangan.
Di sesi selanjutnya, Yohana dan Yedida membagikan pengalaman mereka dalam mengikuti kampus mengajar. Selain menjelaskan mengenai proses pendaftaran, mereka juga menjelaskan bahwa pemerintah memberikan biaya hidup, biaya akomodasi, serta bantuan UKT pada program Kampus Mengajar ini. Keduanya juga menceritakan manfaat dari keikutsertaan mereka, yaitu memperoleh pengalaman organisasi, bagaimana memecahkan masalah, bagaimana bersosialisasi, dan yang paling penting adalah mendapatkan teman baru dari berbagai universitas di Indonesia. Peserta sosialisasi sangat bersemangat dan antusias mengikuti sosialisasi yang berlangsung selama lebiha dari 2 jam ini dengan memberikan banyak pertanyaan, karena ini adalah terobosan baru yang memberikan mereka peluang untuk memperoleh pengalaman di luar program studi mereka.
Diharapkan dengan adanya sosialisasi ini, semakin banyak mahasiswa yang ikut berpartisipasi dalam program Kampus Merdeka sebagai sarana mahasiswa untuk meningkatkan kompetensi lulusan yang siap kerja, adanya link and match antara lulusan dan dunia kerja, kompetensi lulusan yang memenuhi kebutuhan pasar, serta jalinan kerjasama antar perguruan tinggi dan mitra eksternal yang saling memberikan manfaat.