Pada hari Sabtu, 12 Maret 2016, telah diadakan kegiatan Soft Skill di Bukit Lerep Indah Ungaran dari Fakultas Psikologi Universitas AKI yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan intrapersonal maupun interpersonal mahasiswa agar nantinya mahasiswa dapat menjadi individu yang sukses dalam bidang apapun. Soft skill ini diikuti oleh semua mahasiswa Psikologi beserta dosen sebagai mentor dalam pelatihan ini. Adapun kegiatan ini berlangsung selama dua hari satu malam yang dibuat dalam bentuk pelatihan, dan simulasi outbound.
Acara ini dimulai dengan sambutan oleh Alice Zellawati, M.Psi selaku Dekan Fakultas Psikologi Universitas AKI, dilanjutkan oleh Riwi Widyastuti, M.Psi yang menyampaikan tentang harapan yang ingin dicapai oleh peserta dalam pelatihan soft skill ini dan menggantungkan harapan mereka pada pohon harapan.
Selanjutnya, peserta dibagi menjadi empat kelompok dan diberi kesempatan untuk menentukan ketua, nama, dan yel-yel kelompok. Pemateri lalu memberikan games kecil berupa kreativitas kelompok dalam menggunakan barang-barang bekas seperti baju, botol dan kertas lipat menjadi sesuatu yang berguna dan mempresentasikannya di depan seluruh peserta juga dosen pembina. Materi berikutnya peserta langsung diajak dalam kegiatan outbound dimana games yang dilakukan diberi nama Blind Walk yang menekankan aspek kerjasama. Pensil, Botol dan Tusuk Gigi dalam Tepung yang menekankan aspek keteraturan, juga Laser Trap yang menekankan strategi dan kekuatan fisik peserta dalam melewati rintangan. Cuaca hujan bukannya menurunkan semangat peserta ketika melakukan outbound namun sebaliknya, peserta semakin antusias untuk melewati medan yang panjang dan berbatu meskipun hanya bertelanjang kaki agar dapat sampai ke pos berikutnya.
Peserta mendapatkan materi seberapa PAKSA kita yang dibawakan oleh Siska Adinda Prabowo Pu tri, M.Si yang mengajak peserta untuk mengambil komitmen dan memaksa diri mereka untuk tetap fokus dalam tujuan. Peserta yang mengambil komitmen diberi pita merah sebagai simbol mereka akan terus menjalani komitmen dan hanya akan melepas pita tersebut apabila komitmen telah tercapai. Acara puncak dari kegiatan kekeluargaan pada hari pertama ini ada ketika sesi api unggun. Peserta mempertunjukkan kemampuan mereka dalam menyanyi, berdeklamasi, juga drama bertema berbeda-beda tapi tetap satu keluarga.
Hari kedua, peserta mendapatkan materi tentang bagaimana menggunakan inner power untuk bekerja sama dalam kelompok. Materi ini disampaikan oleh Adhitya Wisnumurti, M.Psi dan kemudian dilanjutkan pengisian form evaluasi sembari melihat tayangan foto dan video peserta ketika mengikuti acara soft skill.
Softskills tidak dapat diajarkan, tetapi dapat ditularkan. Oleh karena itu kegiatan pengembangan soft skills tidak akan optimal bila hanya berhenti pada pelatihan, seminar dan workshop. Pengembangan soft skills harus dipraktekkan berulang-ulang dan didampingi oleh mentor. Dengan kata lain kegiatan harus terencana, terprogram dan tersistem. Setiap kegiatan harus ada coach atau mentornya yang membimbing kemana arah kegiatan tersebut akan dilaksanakan, walau tidak harus setiap saat ada. Kegiatan pelatihan harus terprogram dengan baik, ada durasi, capaian dan keberlanjutan, apakah pelatihan akan diarahkan pada transformasi keyakinan, motivasi, karakter, atau tingkah laku.
Fakultas Psikologi Universitas AKI sendiri, acara soft skill sudah menjadi kewajiban yang dilakukan setiap tahun. Mengingat kemampuan ini bukanlah kemampuan yang dapat diperoleh dengan mudah begitu saja, namun perlu diasah dan dilatih secara terus menerus agar dapat menjadi satu dalam keluarga.