QUARTERLIFE CRISIS DITINJAU DARI SELF ACCEPTANCE PADA WARGA YANG INDEKOS DI KELURAHAAN PANDANSARI KOTA SEMARANG
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan self-acceptance dengan quarter life crisis warga yang indekos di Kelurahan Pandansari Kota Semarang. Sampel penelitian ini adalah 148 warga yang indekos di Kelurahan Pandansari Kota Semarang. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data skala psikologi berupa skala likert yang terdiri atas dua skala yaitu, skala quarter life crisis 25 butir aitem (α = 0,906) dan skala self-acceptance 28 butir aitem (α = 0,893).Analisis data yang digunakan adalah korelasi Spearman. Hasil penelitian ini memperoleh nilai koefisien korelasi (rs) = -0,271 dengan p= 0,001 (p < 0,01) yang berarti bahwa adanya hubungan negatif yang signifikan antara self-acceptace dengan quarter life crisis pada warga yang indekos di Kelurahan Pandansari sehingga hipotesis diterima. Semakin rendah self-acceptance yang dimiliki, maka semakin tinggi quarter life crisis pada warga yang indekos di Kelurahan Pandansari. Sumbangan efektif sebesar 7,3% yang dipengaruhi oleh variabel bebas dalam penelitian ini dan 92,7% lainnya dipengaruhi oleh faktor lain.Downloads
Published
2023-11-06
How to Cite
Ginting, P. ., & Argasiam, B. (2023). QUARTERLIFE CRISIS DITINJAU DARI SELF ACCEPTANCE PADA WARGA YANG INDEKOS DI KELURAHAAN PANDANSARI KOTA SEMARANG . IMAGE, 2(2). Retrieved from https://unaki.ac.id/ejournal/index.php/image/article/view/517
Issue
Section
Articles